AGASTIA_PTIK_UNNES: PERTEMUAN 3 SBD PAK NURIKSAN
PERTEMUAN 3 SBD PAK NURIKSAN
Entity-Relationship
Model ( E-R Model)
Merupakan suatu pemodelan data yang menangani
sebuah study kasus yang selanjutnya akan dibuatkan databasenya.
E-R model digunakan untuk menggambarkan data dalam
bentuk diagram. Karena model itu sendiri bersifat conceptual dalam arti tidak
bisa diimplementasikan ke dalam bentuk yang sebenarnya. Sedangkan diagram
merupakan jembatan antara objek nyata. Diagram disini bertujuan
untuk mengekspresikan struktur logis basis data secara simple dan jelas.

Di dalam E-R model terdapat beberapa komponen,
diantaranya :
1. Entitas : Objek yang ada dapat dibedakan dalam
dunia nyata, mempunyai attribute yang berbeda dengan objek lain dan mempunyai
hubungan dengan objek lain. Dalam diagram, entitas digambarkan dengan simbol
persegi. Sedangkan kumpulan entitas yang mempunyai tipe sama disebut dengan
Entity Sets.
Contoh : Entitas Pelajar
2. Attribute : Setiap entitas dipresentasikan (
dibedakan ) dengan beberapa attribute sebagai property deskriptif yang dimiliki
untuk semua anggota dari suatu entitas itu sendiri. Dan setiap attribute
mempunyai kunci attribute yang harus unik sebagai Primary Key. Artinya,
attribute unik ini tidak bisa diuraikan lagi dan menjadi menjadi kunci dari
suatu entitas. Dalam diagram ini, attribute digambarkan dengan simbol elips.
Contoh : Attribute dari entitas Pelajar adalah
NIS, Nama, Kelas, Sekolah, Alamat, Jenis Kelamin, Tanggal Lahir, Umur dan Hobi
dimana NIS menjadi primary key-nya
Value Set ( Domain ) dari attrubute : Komponen
nilai yang dapat diinput pada setiap attribute oleh attribute dari suatu
entitas.
Jenis-Jenis Attribute :
a. Sederhana ( Atomic ) : 1 komponen tunggal yang
independen dan tidak bisa diurai lagi.
Contoh : NIS
b. Komposit ( Composite ) : Beberapa attribute
mendasar yang bisa diuraikan lahi.
Contoh : Alamat
c. Berharga Tunggal ( Single Valued ) : Mempunyai
1 nilai untuk suatu entitas tertentu.
Contoh : Jenis Kelamin
d. Berharga Banyak ( Multy Valued ) : Sekumpulan
nilai untuk suatu entitas tertentu.
Contoh : Hobi
e. Derivatif ( Derived ) : Attribute yang
diahsilkan dari attribute yang lain yang tidak berasal dari suatu entitas.
Contoh : Umur yang didapat dari attribute Tanggal
Lahir
3. Relationship : Hubungan yang terjadi antara
satu atau lebih entitas. Dalam diagram ini, ralationship digambarkan dengan
simbol jajar genjang. Bisa saja mempunyai attribute, yang mana bisa terjadi
adanya transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu.
Contoh : Misalkan terdapat dua entitas yaitu
Pelajar dan Guru, relationship dari kedua entitas tersebut adalah kegiatan
belajar mengajar.

Cardinality Ratio
Menjelaskan jumlah keterhubungan satu entitas
dengan entitas yang lain dengan menunjukkan jumlah maksimal entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada kumpulan entitas yang lain.
Jenis-Jenis Cardinality Ratio :
1. One to One : Satu entitas pada entitas A
berhubungan dengan paling banyka satu entitas pada entitas B, dan sebaliknya.
2. One to Many : Suatu entitas A berhubungan
dengan beberapa entitas B.
3. Many to Many : Satu entitas A berhubungan
dengan banyak entitas di entitas B dan satu entitas B berhubungan banyak dengan
entitas A.